LAPORAN
KIMIA
Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Disusun oleh:
Nama :
Annisa Riski
Kelas :
XI IPA 3
SMA
PLUS NEGERI 7 BENGKULU
TP 2016/2017
A.
Judul
Pengaruh Suhu
Terhadap Laju Reaksi
B.
Tujuan
Menentuka
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
C.
Landasan Teori
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk.
Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin
sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Maka laju reaksi dapat
dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya
produk.
Laju reakasi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan,
temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih
cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika
temperatur dinaikkan 10 ℃ . Jika
laju reaksi pada t1 ℃= v1 dan
pada t2 ℃= v2 maka
dapat dirumuskan: v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan
temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga
tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih
cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari
suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar
menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya
temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika
bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
Ada pula faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi : Luas
permukaan, konsentrasi Pereaksi, suhu, dan katalis. Namun, pada percobaan kali
ini kita akan membahas tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
Ada kecenderungan bahwa pada suhu yang lebih tinggi, reaksi kimia
berlangsung lebih cepat. Dengan menggunakan teori tumbukan daoat dijelaskan
bahwa semakin tinggi suhu, maka molekul-molekul yang mencapai energi aktivasi
makin banyak. Energi aktivasi bergantung pada jenis reaksi. Reaksi yang dapat
berlangsung pada suhu rendah memiliki energi aktivasi rendah. Demikian
sebaliknya.
Suatu gas yang berada pada suhu rendah, molekul-molekulnya memiliki
energi kinetik lebih kecil daripada energi aktivasi. Sedangkan gas yang berada
dalam suhu lebih tinggi, molekul-molekulnya memiliki energi kinetik lebih besar
daripada energi aktivasi. Jadi, pada suhu yang tinggi, laju reaksi akan menjadi
lebih besar.
Banyak reaksi berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan
10oC. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah molekul pereaksi yang
mempunyai energi aktivasi menjadi dua kali lebih banyak pada kenaikan suhu 10oC.
D.
Alat dan Bahan
1.
Gelas
kimia
2.
Gelas
ukur
3.
Kawat
kasa
4.
Pembakar
spirtus
5.
Termometer
6.
Stopwach
7.
Kaki
tiga
8.
Kertas
putih bertanda X
9.
Larutan
HCl 1 M
10.
Larutan
Na2S2O3 0,1 M
E.
Cara Kerja
1.
Buat
tanda silang pada kertas dan letakkan sebuah gelas kimia di atas kertas
tersebut
2.
Ke
dalam gelas tersebut di masukkan 25 ml larutan Na2S2O3
0,1 M, ukur suhunya kemudian tambahkan 25 ml larutan HCl 1 M. Amati dan
catat waktunya ketika tanda silang tidak lagi terlihat
3.
Ke
dalam gelas kimia yang lain di masukkan 25 ml larutan Na2S2O3
0,1 M, panaskan sampai suhunya 10oC di atas suhu awal, kemudian
tambahkan 25 ml larutan HCl 1 M. Catat waktunya ketika tanda silang tidak lagi
terlihat
4.
Ulangi
percobaan diatas untuk suhu 20oC diatas suhu awal
F.
Hasil Pengamatan
No
|
HCl
1M
|
Na2S2O3
0,1 M
|
Suhu
|
Waktu(detik)
|
1
|
25
ml
|
25
ml
|
28oC
|
84
|
2
|
25
ml
|
25
ml
|
38oC
|
31
|
3
|
25
ml
|
25
ml
|
48oC
|
22
|
G.
Pembahasan
Pada percobaaan pertama, yang
berisikan 25 ml HCl 1 M pada saat di tambahkan 25
ml larutan Na2S2O3 0,1 M membutuhkan
waktu selama 84 detik sampai tanda silangnya tidak terlihat lagi.
Pada percobaaan kedua, yang
berisikan 25 ml HCl 1 M pada saat di tambahkan 25
ml larutan Na2S2O3 0,1 M yang sudah dipanaskan
sampai suhunya 10oC diatas suhu awal membutuhkan waktu selama 31 detik
sampai tanda silangnya tidak terlihat lagi.
Pada percobaaan ketiga, yang
berisikan 25 ml HCl 1 M pada saat di tambahkan 25
ml larutan Na2S2O3 0,1 M yang sudah dipanaskan
sampai suhunya 20oC diatas suhu awal membutuhkan waktu selama 22 detik
sampai tanda silangnya tidak terlihat lagi.
H.
Jawaban Pertanyaan
1.
Pada
suhu berapa tanda silang lebih cepat tidak terlihat?
Jawab: Larutan
yang bersuhu 48oC
2.
Bagaimana
pengaruh suhu terhadap laju reaksi, jelaskan!
Jawab: Semakin tinggi suhu suatu larutan maka akan
semakin cepat laju reaksinya, begitu pun sebaliknya
I.
Kesimpulan
Dari
percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu
suatu larutan maka akan semakin cepat laju reaksi sehingga waktu yang
diperlukan suatu larutan akan semakin singkat, begitu pun sebaliknya.
J.
Daftar Pustaka
SMANJUU
BalasHapusBagussss 👍
BalasHapuskereeen
BalasHapus